Microsoft Excel adalah salah satu alat pengolah data yang sangat powerful, khususnya dalam mengelompokkan atau mengkategorikan data berdasarkan kondisi tertentu. Salah satu rumus yang sering digunakan adalah rumus IF, yang memungkinkan kita untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi yang diberikan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menggunakan rumus IF pada Excel dengan 3 kondisi, lengkap dengan contoh dan cara penerapannya dalam berbagai kasus.

Apa Itu Rumus IF di Excel?

Rumus IF di Excel digunakan untuk mengembalikan nilai tertentu jika suatu kondisi terpenuhi, dan nilai lain jika tidak terpenuhi.

Sintaks Dasar Rumus IF

• Kondisi → Pernyataan logika yang diuji.
• Nilai_Jika_Benar → Hasil jika kondisi terpenuhi.
• Nilai_Jika_Salah → Hasil jika kondisi tidak terpenuhi.

Menggunakan IF dengan 3 Kondisi di Excel

Aoabila Anda ingin menggunakan tiga kondisi, bisa menggunakan IF bertingkat (nested IF) atau kombinasi dengan fungsi lain seperti AND atau OR.

Contoh Penggunaan Rumus IF dengan 3 Kondisi

Mari kita bahas beberapa metode penggunaan rumus IF dengan 3 kondisi.

Contoh 1: Menentukan Kategori Nilai Siswa

Misalkan Anda memiliki daftar nilai ujian siswa dan ingin mengelompokkan nilai mereka menjadi “Baik”, “Cukup”, atau “Kurang” berdasarkan ketentuan berikut:

• Nilai ≥ 80 → Baik
• Nilai 60 – 79 → Cukup
• Nilai < 60 → Kurang

Nama	Nilai	Kategori
Andi	85	Baik
Budi	70	Cukup
Citra	55	Kurang

Rumus yang digunakan di kolom Kategori:

• Jika nilai ≥ 80, hasilnya “Baik”.
• Jika nilai 60 – 79, hasilnya “Cukup”.
• Jika nilai < 60, hasilnya “Kurang”.

Contoh 2: Memberikan Bonus Berdasarkan Penjualan

Sebuah perusahaan ingin memberikan bonus kepada karyawannya berdasarkan jumlah penjualan. Menggunakan riteria bonus berikut:

• ≥ 100 juta → Bonus Rp5.000.000
• 60 juta – 99 juta → Bonus Rp3.000.000
• < 60 juta → Bonus Rp1.000.000

Nama	Penjualan (Juta Rp)	Bonus (Rp)
Andi	120	5.000.000
Budi	75	3.000.000
Citra	50	1.000.000

Gunakan rumus berikut di kolom Bonus

Rumus ini akan menentukan bonus sesuai dengan kondisi yang ditetapkan.

Contoh 3: Menggunakan IF dengan AND (Banyak Syarat)

Misalkan sebuah sekolah menentukan kelulusan siswa berdasarkan dua syarat:

1. Nilai ujian ≥ 70
2. Kehadiran ≥ 75%

Apabila kedua syarat terpenuhi, siswa dinyatakan Lulus, jika tidak Tidak Lulus.

Nama	Nilai	Kehadiran (%)	Keterangan
Andi	85	80	Lulus
Budi	70	70	Tidak Lulus
Citra	65	80	Tidak Lulus

Rumusnya:

• Jika Nilai ≥ 70 dan Kehadiran ≥ 75%, maka Lulus.
• Jika salah satu atau keduanya tidak memenuhi syarat, maka Tidak Lulus.

Menggunakan IF dengan OR (Salah Satu Kondisi Terpenuhi)

Apabila hanya salah satu dari beberapa kondisi yang harus terpenuhi, gunakan OR.

Misalnya, sebuah toko memberikan diskon 20% untuk pelanggan yang memiliki kartu anggota atau belanja lebih dari Rp500.000.

Nama	Kartu Anggota	Total Belanja (Rp)	Diskon
Andi	Ya	300.000	20%
Budi	Tidak	600.000	20%
Citra	Tidak	400.000	0%

Gunakan rumus berikut

• Jika pelanggan memiliki kartu anggota atau belanja ≥ 500.000, maka mendapatkan 20% diskon.
• Jika tidak memenuhi syarat, tidak mendapatkan diskon.

Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Jasa Indonesia Visa Agent untuk Perjalanan Anda

Kesalahan yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Saat menggunakan rumus IF dengan 3 kondisi, sebaiknya Anda menghindari beberapa kesalahan berikut ini:

1. Kesalahan dalam urutan logika

   Pastikan kondisi berjenjang dari yang terbesar ke yang terkecil agar hasilnya tidak salah.

2. Menggunakan karakter teks tanpa tanda kutip

   Apabila kondisi berupa teks, gunakan tanda kutip seperti "Baik", "Ya", "Lulus".

3. Terlalu banyak IF bertingkat

   Apabila lebih dari 3 atau 4 kondisi, pertimbangkan menggunakan fungsi lain seperti VLOOKUP atau IFS (Excel 2016 ke atas).

Menggunakan rumus IF dengan 3 kondisi di Excel sangat berguna untuk mengelompokkan data berdasarkan aturan tertentu.

Dengan memahami cara menggunakan rumus IF bertingkat dari unjaniyogya.ac.id ini, IF dengan AND, dan IF dengan OR, Anda bisa mengelola data di Excel dengan lebih efisien dan akurat. Selamat mencoba!