Kesalahan-Kesalahan Umum dalam Membuat Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja adalah salah satu dokumen penting yang menjadi penentu awal apakah seorang pelamar akan dilirik oleh perusahaan atau tidak. Meski terlihat sederhana, masih banyak pencari kerja yang melakukan kesalahan dalam penulisan surat ini, baik dari segi format, bahasa, maupun isi. Padahal, kesalahan kecil sekalipun dapat membuat surat lamaran Anda langsung diabaikan oleh perekrut.

Untuk membantu Anda mempersiapkan dokumen yang lebih profesional, baca selengkapnya kesalahan-kesalahan umum dalam membuat surat lamaran kerja yang harus dihindari berikut ini.

1. Tidak Menyesuaikan Isi Surat dengan Posisi yang Dilamar

Kesalahan yang sering terjadi adalah menulis surat lamaran dengan isi yang terlalu umum dan tidak disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. HRD dapat dengan mudah mengenali surat lamaran yang dikirim secara massal tanpa mempertimbangkan kebutuhan masing-masing posisi.

Baca dengan lebih seksama deskripsi pekerjaan dan sesuaikan isi surat Anda. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami posisi yang ditawarkan dan menjelaskan secara spesifik mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut.

2. Menggunakan Bahasa yang Tidak Profesional

Surat lamaran kerja harus menggunakan bahasa Indonesia baku dan formal. Namun, masih banyak pelamar yang menggunakan bahasa gaul, singkatan tidak resmi, atau bahkan mencampurkan bahasa asing tanpa konteks yang tepat.

Gunakan gaya bahasa sopan, jelas, dan profesional. Hindari penggunaan kata-kata informal dan pastikan kalimat tersusun dengan baik agar mudah dipahami oleh pembaca.

3. Kesalahan Penulisan dan Typo

Typo atau kesalahan ketik bisa memberikan kesan kalau Anda kurang teliti. Ini menjadi indikator negatif bagi HRD, terutama jika Anda melamar di posisi yang menuntut ketelitian tinggi seperti administrasi atau keuangan.

Selalu pastikan kembali surat lamaran Anda sebelum dikirim. Anda bisa menggunakan bantuan teman, keluarga, atau aplikasi pengecekan tata bahasa untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan.

Baca Juga: Berburu Oleh Oleh Khas Malang, Dari yang Tradisional Hingga Modern

4. Menyampaikan Informasi yang Terlalu Panjang atau Terlalu Singkat

Beberapa pelamar menulis surat lamaran yang terlalu panjang dan bertele-tele, sementara sebagian lainnya terlalu singkat dan tidak menyampaikan informasi yang justru penting. Keduanya sama-sama berisiko membuat HRD kehilangan minat.

Buat surat lamaran sepanjang satu halaman, dengan isi yang padat namun informatif. Sertakan informasi penting seperti latar belakang pendidikan, pengalaman relevan, dan alasan melamar secara singkat tapi jelas.

5. Tidak Menyebutkan Posisi yang Dilamar

Beberapa pelamar lupa menyebutkan posisi yang diinginkan, terutama saat mengirim lamaran ke perusahaan yang membuka banyak lowongan. Hal ini membuat surat menjadi tidak jelas dan membingungkan pihak HRD.

Tuliskan posisi yang ingin Anda lamar di awal surat, misalnya pada paragraf pembuka. Jika dikirim melalui email, cantumkan juga posisi tersebut di bagian subjek.

6. Mengulangi Isi CV dalam Surat Lamaran

Kesalahan lainnya adalah mengisi surat lamaran dengan isi yang sama persis seperti CV. Padahal, surat lamaran seharusnya menjadi pelengkap yang memberikan gambaran motivasi dan kepribadian Anda, bukan hanya rangkuman biodata.

Gunakan surat lamaran untuk menjelaskan alasan Anda melamar dan nilai tambah yang bisa Anda berikan kepada perusahaan, bukan untuk menyalin isi CV.

7. Tidak Mencantumkan Kontak yang Bisa Dihubungi

Beberapa pelamar biasanya lupa mencantumkan nomor telepon atau alamat email yang aktif. Hal ini membuat HRD kesulitan menghubungi jika mereka tertarik untuk mengundang wawancara. Pastikan informasi kontak Anda dicantumkan dengan jelas dan benar, baik di surat lamaran maupun CV yang dilampirkan.

Kesalahan-kesalahan umum dalam membuat surat lamaran kerja bisa berakibat fatal jika tidak segera diperbaiki. Surat lamaran adalah cerminan diri Anda sebagai profesional, dan HRD akan menilai kualitas Anda dari cara Anda menyusunnya. Dengan menghindari kesalahan di atas dan menyusun surat secara cermat, peluang Anda untuk lolos ke tahap berikutnya akan semakin besar.

Ingatlah bahwa surat lamaran bukan hanya formalitas, tetapi juga strategi awal untuk membuktikan bahwa Anda adalah kandidat terbaik untuk posisi yang Anda lamar seperti penjelasan dari unjaniyogya.ac.id.

Unjani Yogya